"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Senin, 31 Desember 2018

Sunnah Setelah Wudhu

Sunnah yang jarang dipraktekkan : mengucapkan doa setelah wudhu, “Subhanakallahumma wa bihamdika asyhadu anlaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaih, Maha Suci Engkau, ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu”. Doa ini juga merupakan doa penutup majelis.

Syaikh Abdul ‘Aziz bin Muhammad As-Sadhan, salah seorang murid Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Doktor dalam ilmu Ushuluddin Universitas Al-Imam. (Twitter : @Dr_Alsadhan) - Twit Ulama 

Minggu, 30 Desember 2018

Bicaranya Allah

: قيل لابن عباس

كيف يكلم الله الناس كلهم يوم القيامة في ساعة واحدة؟ قال: كما يرزقهم كلهم في ساعة واحدة

5/133 فتاوى ابن تيمية

Ibnu Abbas رَضِيَ اللََّهُ عَنْه ditanya : Bagaimana Allah bisa bicara pada seluruh hamba-Nya dalam satu waktu pada hari kiamat?

Ibnu Abbas رَضِيَ اللََّهُ عَنْه : sebagaimana Allah memberi rezeki kalian dalam satu waktu.

Dr. Ahmad Isa al-Mu'sharawi, ketua lajnah tashih al-Qur'an di al-Azhar, Doktor ilmu hadits Universitas al-Azhar, Mesir. 31/12/2014. (Twitter : @elmasrw) - Twit Ulama     

Sabtu, 29 Desember 2018

Karena Ketidaktahuan

Ketidaktahuan merupakan sebab berpalingnya seseorang dari sesuatu. Oleh karenanya, mayoritas orang berpaling dari kebenaran dilatarbelakangi oleh ketidaktahuan mereka.

Allah ta'ala berfirman,
 
بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ الْحَقَّ ۖ فَهُم مُّعْرِضُونَ

“Sebenarnya kebanyakan mereka tidak mengetahui yang hak, karena itu mereka berpaling” [QS. Al-Anbiya`: 24]

Syaikh Prof. Dr Sa’ud bin Ibrahim al-Syuraim, Imam dan Khatib Masjidil Haram, Dosen dan Profesor di Universitas Ummul Qura Mekkah. (Twitter : @saudalshureem) - Twit Ulama  

Jumat, 28 Desember 2018

Kisah Ashabul Kahfi

Kisah Ashabul Kahfi mengajarkan kepada kita bahwa setiap orang yang menginginkan keselamatan dari fitnah dengan mempertahankan agamanya, niscaya Allah akan menolong dan meneguhkannya. (Bukankah Allah telah berfirman yang artinya), “Sesungguhnya jika mereka dapat mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan melempari kamu dengan batu, atau memaksamu kembali kepada agama mereka, dan jika demikian niscaya kamu tidak akan beruntung selama lamanya” (QS. Al-Kahfi : 20)

Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid, pengasuh web IslamQA. (Twitter : @almonajjid) - Twit Ulama 

Kamis, 27 Desember 2018

Menjadi Penghujung Terakhir

Sesungguhnya jalan yang ujungnya adalah surga dan melihat kepada Rabb kita adalah jalan yang singkat dan mudah. Walaupun Anda merasa itu jalan panjang, Anda dapatkan berbagai ujian, cobaan dan rasa sakit. Teguhlah dan jadikan ujung jalan ini terus dalam benak Anda.

Dr. Abdullah al-Ju'aitsin Dosen ilmu hadits di Universitas Ibnu Su'ud, da'i di kementrian agama Saudi Arabia. (Twitter : @aboali1406) - Twit Ulama 

Rabu, 26 Desember 2018

Keberuntungan Yang Diberikan Taufik

Setelah menyebutkan orang-orang yang menyia-nyiakan waktu mereka dengan hal yang tidak berguna, Ibnul Jauzi رحمه الله berkata : “Aku mengetahui bahwasanya Allah tidaklah memberikan pengetahuan atas kemuliaan umur dan kadar berharganya waktu kecuali kepada orang yang ia berikan taufik dan ilham untuk menjaga waktunya.

Dr. Abdul Muhsin Al-Qaasim, Imam dan Khotib Masjid Nabawim Madinah, Saudi Arabia. (Twitter : @dr_alqassem) - Twit Ulama  

Selasa, 25 Desember 2018

Keadaan Umat Sekarang

"Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku." (QS. Asy-Syu’ara : 62).

Ini merupakan Perkataan Nabi (Musa عليه السلام) ketika ia menghadapi keadaan yang genting, sementara kaumnya telah putus asa, mereka yakin tidak akan selamat dan akan binasa.
Dalam kisah ini terdapat pelajaran yang sangat agung bagi setiap Muslim untuk merenungi keadaan umat Islam pada saat sekarang ini. (Yakni, miripnya keadaan umat Islam sekarang dengan keadaan umat Nabi Musa عليه السلام pada saat itu -pent)

Syaikh Azzam Muhammad al-Muhaisini, Imam Masjid Jami’ Aisyah, Mekkah, Arab Saudi. (Twitter : @azammohmad) - Twit Ulama  

Senin, 24 Desember 2018

Bolehnya Sholat dan Masuk Gereja

Umar bin Khattab رَضِيَ اللََّهُ عَنْه mengatakan, “sesungguhnya kami tidak masuk ke gereja mereka karena ada patung di dalamnya” (hadits mu’allaq riwayat Imam Bukhari) dapat diambil kesimpulan dari hadits tersebut bolehnya masuk ke gereja dan sholat di dalamnya jika tidak ada gambar dan patung.

Dr. Abdullah Al-Syurikah, Imam dan Khatib Masjid Ad-Duwailah, Kuwait. (Twitter : @dr_alshoreka) - Twit Ulama  

Minggu, 23 Desember 2018

Rumah Tangga Ingin Awet?

Diantara kesalahan terbesar dalam kehidupan berumah tangga adalah menyebarkan rahasia rumah tangga dan curhat kepada orang yang tidak bisa memberi solusi, jawaban, atau jalan keluar. Sehingga masalah justru menjadi semakin rumit.
Maka, jagalah rahasia rumah tanggamu.

Syaikh Hamd bin Abdurrahman al-Kus; Imam dan Khatib di Masjid di Kuwait. (Twitter : @hamadalkous) - Twit Ulama 

Sabtu, 22 Desember 2018

Mengingat Dalam Setiap Keadaan

“Orang-orang yang mengingat Allah dalam keadaan berdiri, duduk, dan berbaring.” (QS. Ali Imran : 191).

Qatadah رَضِيَ اللََّهُ عَنْه berkata : “Ingatlah Allah pada saat kamu berdiri. Kalau tidak sanggup, maka dalam kondisi duduk. Kalau tidak sanggup juga, maka dalam kondisi berbaring. Suatu kemudahan dan keringanan dari Allah.

Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid, pengasuh web IslamQA. (Twitter : @almonajjid) - Twit Ulama  

Jumat, 21 Desember 2018

Siapa Pembohong?

Sedusta-dustanya seseorang adalah dia yang berbicara mengenai kejujuran padahal dia sendiri seorang pembohong, atau mengenai keadilan padahal ia seorang yang zhalim, atau mengenai persatuan padahal ia pemecah belah, atau mengenai kemanusiaan padahal ia perusak/pembantai manusia.

Allah ta'ala berfirman, “Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (QS. As-Shaff : 3)

Syaikh Prof. Dr. Sa’ud bin Ibrahim al-Syuraim, Imam dan Khatib Masjidil Haram, Dosen Universitas Ummul Qura Mekkah. (Twitter : @saudalshureem) - Twit Ulama 

Kamis, 20 Desember 2018

Amal Bergantung Kondisi Hati

قال ابن تيمية رحمه الله

الأعمال لا تتفاضل بالكثرة، وإنَّما تتفاضل بما يحصل فى القلوب حال العمل

(٢٥ / ٢٨١) -  مجموع الفتاوى

Amal itu tidak menjadi lebih utama karena banyaknya, tapi ia jadi lebih utama karena kondisi hati ketika melakukannya. (Ibnu Taimiyyah رحمه الله, Majmu Fatawa 25/281).

Prof. Dr. Muhammad bin Khalifah al-Tamimi; Guru Besar Aqidah Universitas Islam Madinah, Rektor Universitas Al-Madinah Internasional. (Twitter : @ProfAlTamimi) - Twit Ulama    

Rabu, 19 Desember 2018

Bukan Menjadi Pencela

Ketika Anda terus-menerus mencela orang lain seakan-akan diri Anda adalah bentuk manusia yang paling benar dan baik sifatnya, maka saat itu Anda telah lupa bahwa kita diciptakan berbeda-beda. Maka jadilah seorang da’i, bukan pencela.

Dr. Thariq al-Hawwas; pengajar di Universitas Ibnu Su'ud, Saudi Arabia. (Twitter : @tariqhawas) - Twit Ulama 

Selasa, 18 Desember 2018

Tidak Mengkafirkan Muslim

Ibnu Taymiyyah رحمه الله mengatakan, “Tak boleh seorang pun mengkafirkan seorang muslim walaupun dia keliru atau salah, sampai tegak hujjah atasnya, dan dijelaskan bagaimana maksud hujjah tersebut. Siapa yang telah jelas keislamannya dengan yakin, tak kan bisa dihapuskan dengan keraguan.”

Dr. Shalih As-Sulthan, Dosen Fakultas Syariah Universitas Al-Qashim, Saudi Arabia. (Twitter : @_salehalsultan) - Twit Ulama  

Senin, 17 Desember 2018

Siapa Pembohong?

Sedusta-dustanya seseorang adalah dia yang berbicara mengenai kejujuran padahal dia sendiri seorang pembohong, atau mengenai keadilan padahal ia seorang yang zhalim, atau mengenai persatuan padahal ia pemecah belah, atau mengenai kemanusiaan padahal ia perusak / pembantai manusia.

Allah ta'ala berfirman, “Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (QS. As-Shaff : 3).

Syaikh Prof. Dr. Sa’ud bin Ibrahim al-Syuraim; Imam dan Khatib Masjidil Haram, Dosen Universitas Ummul Qura Mekkah (Twitter : @saudalshureem) - Twit Ulama 

Minggu, 16 Desember 2018

Bentuk Sabarnya Ulama

Sabarnya para ulama :
(1) Abu Ubaid tekun 40 tahun menulis kitab “Gharibul Hadits”,
(2) Ibnu Abdil Barr, tekun 30 tahun menulis “at-Tamhid”,
(3) Ibnu Hajar, tekun 23 tahun menulis “Fathul Bari” dan
(4) kakekku 40 tahun menulis “Hasyiyah Ar-Raudh”.

Syaikh Abdul Malik bin Abdurrahman Al-Qasim, salah seorang murid dari Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh at-Tamimi (Twitter : @dr_alqassem) - Twit Ulama  

Sabtu, 15 Desember 2018

Tahan Amarahmu

Allah Ta’ala memuji mereka yang memiliki sifat ini dalam firman-Nya,
 
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِين
 
“Orang-orang yang bertakwa adalah mereka yang menafkahkan (harta mereka) baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan” (QS Ali ‘Imran : 134).

Rasulullah ﷺ bersabda,
 
« مَنْ كَظَمَ غَيْظًا وَهُوَ قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُنْفِذَهُ دَعَاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى رُءُوسِ الْخَلاَئِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُخَيِّرَهُ اللَّهُ مِنَ الْحُورِ مَا شَاءَ »

“Barangsiapa yang menahan kemarahannya padahal dia mampu untuk melampiaskannya maka Allah Ta’ala akan memanggilnya (membanggakannya) pada hari kiamat di hadapan semua manusia sampai (kemudian) Allah membiarkannya memilih bidadari bermata jeli yang disukainya” [HR Abu Dawud (no. 4777), at-Tirmidzi (no. 2021), Ibnu Majah (no. 4186) dan Ahmad (3/440), dinyatakan hasan oleh imam at-Tirmidzi dan syaikh al-Albani.].

Yang Menyia - nyiakan

Tiga hal yang bisa menyia-nyiakan waktumu :
(1) menyesal tentang sesuatu yang sudah engkau lewatkan, karena hal itu tak bisa kembali,
(2) membandingkan dirimu dengan orang lain, karena itu tak bermanfaat,
(3) mencoba membuat semua manusia ridha, karena itu tak bisa terjadi.

Dr. Ahmad Isa al-Mu’sharawi; ketua lajnah tashih al-Qur'an di al'Azhar, Doktor ilmu hadits Universitas al-Azhar, Mesir. (Twitter : @elmasrw) - Twit Ulama  

Jumat, 14 Desember 2018

Menjadi Mukmin Banyak Berdzikir

Allah mencela orang-orang munafik dengan mengatakan mereka : “Tidak berdzikir mengingat Allah kecuali sedikit” (QS. an-Nisaa' : 142).

Maka jadilah seorang mukmin yang banyak berdzikir mengingat Allah, pagi dan petang.

Sheikh Muhammad Ibn Sulaiman al-Muhaisini, Imam of Masjid al Rajhi, Mekkah. (Twitter : @almohisni) - Twit Ulama  

Tidur Pagi Bukan Kebiasaan Para Salaf

Imam Muslim meriwayatkan dalam Shahih-nya, dari Abu Wa’il Syafiq bin Salamah al Asadi, ia berkata : Suatu hari, usai kami shalat Shubuh, kami pergi menemui 'Abdullah bin Mas'ud. Kami mengucapkan salam di sisi pintu. Kami diizinkan masuk. Namun kami putuskan untuk menunggu sejenak (di luar).
Seorang budak berkata: "Tidakkah kalian masuk saja?"
Kami masuk, dan ia (Ibnu Mas'ud رَضِيَ اللََّهُ عَنْه) sedang duduk bertasbih.
Dia bertanya: "Apa yang menghalangi kalian masuk, padahal sudah dipersilahkan?"
“Tidak apa-apa. Hanya saja kami mengira masih ada anggota keluarga yang masih tidur (sehingga kami tidak langsung masuk ke dalam)," jawab kami.
Ibnu Mas'ud رَضِيَ اللََّهُ عَنْه berkata: "Kalian mengira keluarga Ibnu Ummu Abd (maksudnya ia sendiri) adalah orang-orang yang lalai?"
Ia meneruskan untuk bertasbih, sampai tatkala mengira matahari telah terbit, ia memanggil budaknya dengan bertanya: "Lihatlah, apakah sudah terbit?"
Budak itu melihatnya, tetapi belum terbit. Maka ia (Ibnu Mas’ud رَضِيَ اللََّهُ عَنْه) meneruskan tasbihnya. Sampai ketika mengira matahari telah terbit, maka ia memerintahkan budak perempuannya: "Wahai, budak. Tolong lihat, apakah sudah terbit?"
Ia (budak itu) melihat, dan ternyata matahari sudah terbit. Maka Ibnu Mas'ud رَضِيَ اللََّهُ عَنْه berkata:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَقَالَنَا يَوْمَنَا هَذَا وَلَمْ يُهْلِكْنَا بِذُنُوبِنَا

“Segala puji bagi Allah yang telah membebaskan hari kami ini, tidak membinasakan kami dengan dosa-dosa kami". [Shahih Muslim (1/564)]

Syaikh ‘Abdur Razzaq Al Badr berkata,”Dialog dalam atsar di atas mencerminkan gambaran secara jelas tentang kehidupan yang penuh dengan vitalitas dan tekad tinggi untuk mengoptimalkan waktu pagi hari di kalangan para salafush shalih rahimahullah , terutama para sahabat lantaran kedalaman ilmu din, sehingga mereka memberikan segala sesuatu pada tempatnya masing-masing.”[Fiqhul Ad'iyah wal Adzkar (3/45)]

Ketika Abu Wa’il dan kawan-kawannya datang kepada Ibnu Mas’ud رَضِيَ اللََّهُ عَنْه, saat itu adalah waktu-waktu yang penuh berkah lagi berharga. Yaitu waktu untuk tekun dan melakukan dzikir kepada Allah, dan meningkatkan semangat menambah kebaikan. Hanya saja, tidak sedikit orang yang kurang memperhatikan. Waktu yang sangat berharga itu menjadi sia-sia, dilewatkan dengan tidur, bermalas-malasan dan patah semangat, atau disibukkan dengan perkara-perkara yang kurang bermanfaat. Apalagi jika mengawalinya dengan kegiatan yang diharamkan. Wal iyadzu billah!

Pagi hari laksana masa muda yang penuh dengan vitalitas, dan sore hari ibarat masa tua yang hanya menyisakan tubuh tanpa daya. Barangsiapa yang terbiasa dengan sesuatu kebiasaan pada masa mudanya, niscaya ia terbiasa mengerjakannya pada masa tuanya. Demikianlah, aktifitas seseorang pada pagi harinya akan mempengaruhi semangat kerja sepanjang harinya. Jika ia memulai dengan tekun, maka akan menyelesaikan harinya dengan penuh ketekunan. Jika mengawalinya dengan kemalasan, maka itulah yang akan dominan. Barangsiapa mampu mengendalikan hari, yaitu awalnya, niscaya seluruh harinya akan selamat dengan izin Allah. Dia akan ditolong untuk dapat mengerjakan kebaikan dan keberkahan. Ini seperti pepatah “harimu bagaikan ontamu, apabila yang pertama dapat engkau taklukkan, niscaya onta-onta di belakangnya akan mengikutimu”. Makna pepatah ini sejalan dengan pernyataan Ibnu Mas'ud رَضِيَ اللََّهُ عَنْه : "Segala puji bagi Allah yang telah membebaskan hari kami ini, tidak membinasakan kami dengan dosa-dosa kami".

Kajian lengkapnya di : almanhaj 

Kamis, 13 Desember 2018

Korbankanlah yang Fana demi yang Kekal !

"قال ابن مسعود رضي الله عنه: من أراد الآخرة أضر بالدنيا، ومن أراد الدنيا أضر بالآخرة، فيا قوم أضروا بالفاني للباقي"

فصل الخطاب في الزهد والرقائق والآداب٦٣

“Siapa yang ingin akhirat korbankanlah dunianya. Siapa yang ingin dunia korbankanlah akhiratnya. Wahai sekalian manusia korbankanlah yang fana demi yang kekal!”
(Ibn Mas’ud رَضِيَ اللََّهُ عَنْه)

Prof. Dr. Muhammad bin Khalifah al-Tamimi, Guru Besar Aqidah Universitas Islam Madinah, Rektor Universitas Al Madinah Internasional. (Twitter : @ProfAlTamimi) - Twit Ulama      

Rabu, 12 Desember 2018

Sebab Kesesatan

Di antara sebab-sebab kesesatan :
(1) Mencampurkan Al Haq dengan kebatilan
(2) Menyembunyikan kebenaran
(3) Menginginkan dunia
(4) Menjual ayat Allah dengan harga yang rendah
(5) Tak adanya rasa takut kepada Allah
(6) Meninggalkan ibadah
(7) Lupa dengan akhirat.

Dr. Sa’ad Asy-Syitsriy; Doktor dalam bidang Ushul Fiqh, pernah menjadi anggota Hai’ah Kibaril Ulama (Lembaga Ulama Senior di Saudi Arabia), kini menjabat dosen di King Saud University (KSU), Riyadh. (Twitter : @Dr_Alshathry) - Twit Ulama 

Selasa, 11 Desember 2018

Perlawanan Tekoa


ARSIP VIDEO (11 November 2018) : Konfrontasi antara pemuda Palestina dengan serdadu penjajah "israel" di kota Tekoa selatan, Betlehem, Palestina.

Yang Beriman Dengan Ketaqwaan

Memahami al-Qur'an, mudah dilakukan oleh orang yang disebutkan dalam awal surat al-Baqarah. “Petunjuk bagi orang yang bertakwa, yaitu mereka yang beriman pada yang ghaib, mendirikan sholat dan menafkahkan sebagian rezeki yang kami karuniakan kepada mereka” (QS. al-Baqarah : 2-3).

Dr. Sa’ad Asy-Syitsriy; Doktor dalam bidang Ushul Fiqh, pernah menjadi anggota Hai’ah Kibaril Ulama (Lembaga Ulama Senior di Saudi Arabia), kini menjabat dosen di King Saud University (KSU), Riyadh. (Twitter : @dr_abusalah) - Twit Ulama  

Senin, 10 Desember 2018

Meluangkan Waktu

قبل الافطار ستجتمع آخرساعه من يوم الجمعة ودعوة صائم فرغوا انفسكم لهذه اللحظات وانثرواأمنياتكم ولاتنسون الموتى واخواننا المجاهدين في كل مكان

Sebelum berbuka puasa (di hari Jumat –pent) akan berkumpul waktu-waktu akhir hari Jumat dan doa orang berpuasa (keduanya sebab lebih terkabulnya doa -pent), maka luangkan waktu untuk berdoa pada waktu ini, sampaikan keinginanmu, dan jangan lupa berdoa untuk saudara-saudara kita yang telah wafat dan saudara-saudara kita para mujahid di manapun mereka.

Dr. Hasan al-Husaini seraong Da'i dari Bahrain, anggota majelis ulama negara-teluk teluk.(Twitter : @7usaini) - Twit Ulama   

Minggu, 09 Desember 2018

Ujian Kesabaran

"قال بعض السلف: ابتلينا بالضراء فصبرنا، وابتلينا بالسراء فلم نصبر"

فصل الخطاب ص٨١ 

“Sebagian salaf berkata, ‘Kami diuji dengan kesempitan maka kami bisa bersabar, namun kami diuji dengan kelapangan maka kami pun tidak bisa bersabar atasnya”

Prof. Dr. Muhammad bin Khalifah al-Tamimi, Guru Besar Aqidah Universitas Islam Madinah, Rektor Universitas Al Madinah Internasional. (Twitter : @ProfAlTamimi) - Twit Ulama    

Sabtu, 08 Desember 2018

Jika Disegerakan, Maka Bersegeralah !

Khalid bin Mi’dan mengatakan, “Jika dibukakan untukmu pintu kebaikan, maka segeralah menempuhnya, karena Anda tak tahu kapan pintu itu akan tertutup lagi” (As-Siyar : 4/540).

Maka bersungguh-sungguhlah, selama masih punya kemampuan, selama masih ada waktu.

Dr. Daghsy bin Syabib al-‘Ajmi Imam, Khatib dan Dosen Universitas Islam Kuwait. (Twitter : @D_dagsh_alajmi) - Twit Ulama   

Jumat, 07 Desember 2018

Sedusta - Dusta Orang

Sedusta-dustanya seseorang adalah dia yang berbicara mengenai kejujuran padahal dia sendiri seorang pembohong, atau mengenai keadilan padahal ia seorang yang zhalim, atau mengenai persatuan padahal ia pemecah belah, atau mengenai kemanusiaan padahal ia perusak/pembantai manusia. Allah ta'ala berfirman, “Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (QS. As-Shaff : 3).

Syaikh Prof. Dr. Sa’ud bin Ibrahim al-Syuraim, Imam dan Khatib Masjidil Haram, Dosen Universitas Ummul Qura Mekkah. (Twitter : @saudalshureem) - Twit Ulama   

Kamis, 06 Desember 2018

Rasul Sebagai Teladan

Ibnu Hazm رحمه الله berkata: “Perjalanan hidup Nabi Muhammad ﷺ, bagi orang yang merenungkannya, pasti akan membenarkan kenabiannya dan dia akan benar-benar menyaksikan bahwa beliau adalah utusan Allah. Seandainya tidak ada mukjizat yang turun kepada Nabi selain hanya perjalanan hidupnya, niscaya sudah cukup untuk meyakini kenabian beliau”

Prof. Dr. ‘Ashim Al-Qoryuutiy, professor dalam bidang ilmu hadits di Universitas Al-Imam Muhammad bin Su'ud,Riyadh,KSA. (Twitter : @alqaryooti) - Twit Ulama 

Rabu, 05 Desember 2018

Yang Akidahnya Rusak

Sesungguhnya orang yang mensifati Allah dengan kata-kata keji, membunuh para Nabi dan mencela mereka dengan celaan yang buruk (Orang Yahudi –pent), tak mengherankan kalau orang model seperti ini berani melakukan tindakan kriminal yang mereka perbuat seperti sekarang ini. Akidah rusak merekalah yang menjadi sumbernya, dan yang lainnya adalah cabangnya.

Syaikh Prof.Dr. Ahmad at-Tuwaijiri, Dosen Akidah dan Perbandingan Mazhab Universitas Imam Muhammad bin Su’ud Saudi Arabia. (Twitter : @DrHamad_AlTuwaj) - Twit Ulama  

Nussa Bisa


Kisah kartun atau serial animasi Nussa itu menceritakan tentang kakak beradik yang bernama Nussa dan Rara. Ceritanya memuat pesan-pesan Islami yang disampaikan dengan alur sederhana. Serial ini digarap bareng The Little Giantz dan 4 Stripe Productions. Aktor Mario Irwinsyah jadi salah satu penggagas lahirnya serial ini.

Jadi, Nussa adalah kartun atau serial animasi karya anak bangsa Indonesia, di mana kartun ini mengajarkan nilai-nilai moral dan mendidik di dalamnya.

Selasa, 04 Desember 2018

Kesuksesan

Qona’ah dan merasa cukup adalah kesuksesan: Nabi kita ﷺ berkata, “Sungguh beruntung orang yang masuk Islam, kemudian dia diberi kecukupan, kemudian Allah memberikan sikap Qona’ah kepadanya terhadap apa yang Allah berikan kepadanya” (HR. Muslim)

Dr. Abdul ‘Aziz alu Abdul Latif, dosen Jurusan Aqidah Universitas Al-Imam, anggota lembaga editorial dan pusat penelitian dan studi Majalah al-Bayan. (Twitter : @dralabdullatif) - Twit Ulama 

Senin, 03 Desember 2018

Kewajiban Tanpa Diperdebatkan

Siapa yang melepaskan diri dari hawa nafsunya dan mau berhakim kepada Al-Qur'an dan Sunnah serta mengikuti jejak ulama dari kalangan sahabat nabi dan orang-orang setelah mereka, seperti Imam Ahmad bin Hambal, dia akan yakin bahwa mentaati pemerintah yang muslim adalah sebuah kewajiban yang tidak perlu diperdebatkan.

Syaikh Wadhah bin Sa’id asy-Sya’bi; da’i di Uni Emirat Arab, lulusan Magister ilmu syari’ah di Universitas Asy Syariqah. (Twitter : @w_shaebi) - Twit Ulama  

Minggu, 02 Desember 2018

Tolak Ukur Kekayaan

Kaya bukan sekedar banyak harta. Banyak orang yang kaya harta, tapi miskin iman, miskin ilmu, miskin cinta, tak punya perasaan dan kelembutan hati!

Dr. Abdullah At-Tuwaijiri,  Profesor di Muhammad bin Saud Islamic University. (Twitter : @tuijaaa2) - Twit Ulama  

Sabtu, 01 Desember 2018

Salaf dan Sifat Zuhud

Yusuf bin Asbath pernah mendengar Sufyan Ats-Tsauri رحمه الله berkata: “Aku tidak pernah melihat kezuhudan yang lebih sulit daripada kezuhudan terhadap kekuasaan. Kita banyak menemui orang-orang yang zuhud dalam masalah makanan, minuman, harta dan pakaian. Namun ketika diberikan kekuasaan kepadanya maka iapun akan mempertahankan dan berani bermusuhan demi membelanya.”
Imam Ahmad pernah ditanya tentang seorang lelaki yang memiliki seribu dinar apakah termasuk zuhud? Beliau menjawab: “Bisa saja, asalkan ia tidak terlalu gembira bila bertambah dan tidak terlalu bersedih jika berkurang.”
Demikianlah beberapa petikan mutiara salaf yang insya Allah berguna bagi kita dalam menuju proses penyucian jiwa. Semoga Allah senantiasa memberi kita kekuatan dalam meniti jejak generasi salaf dalam setiap aspek kehidupan.

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 04/Tahun VI/1423H/2002M Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km. 8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 08121533647, 08157579296]

Baca selengkapnya di almanhaj.or.id  

Katakan Kepada Hawa Nafsumu

"Setiap kali hawa nafsumu mendorongmu untuk tidak beramal, katakana padanya : boleh jadi dengan amal ini aku masuk ke dalam surga." (Ibnul Qoyyim رحمه الله).

Kurangi santai-santaimu untuk alam kuburmu, sedikitkan main-main dan tidurmu. Karena nanti kau akan tidur, pagi harinya kemudian terjadi di hari kiamat.

Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid, pengasuh web IslamQA. (Twitter : @almonajjid) - Twit Ulama  

Jumat, 30 November 2018

Meminta Keteguhan Hati

Jangan sampai seseorang tertipu dengan iman dan amal shalihnya, akan tetapi mintalah selalu keteguhan dari Allah. Inilah Nabi kita yang penyayang, beliau Allah kuatkan dengan keteguhan dari Allah.
“Dan kalau Kami tidak memperkuat (hati)mu, niscaya kamu hampir-hampir condong sedikit kepada mereka” (QS. al-Isra : 74)

Dr. Sulaiman ar-Rajihi, Dosen Akidah dan Madzhab Kontemporer di Universitas Ibnu Su’ud, KSA. Anggota Yayasan Wakaf al Rajihi. (Twitter : @SulimanAlrajhi_) - Twit Ulama 

Kamis, 29 November 2018

Membangun Kedekatan Dengan Qur'an

Para ulama besar seperti Imam Ahmad رحمه الله dan Ibnu Taymiyyah رحمه الله, mereka mengkhatamkan bacaan al-Qur'an setiap minggu dan terkadang lebih cepat dari itu. Namun hal itu tidak menghalangi mereka untuk bergelut dalam ilmu, beribadah dan berjihad!

Dr. Riyadh al-Musaimiry Pengajar di Universitas Ibnu Su’ud KSA. (Twitter : @Dr_almosimiry) - Twit Ulama 

Rabu, 28 November 2018

Mengharapkan Perjumpaan

Siapa yang mengharapkan berjumpa dengan Allah, berjumpa dengan hari perhitungan dan berdiri di hadapan Allah, maka hendaklah dia mempersiapkan jawaban dari pertanyaan yang akan diajukan kepadanya di depan Rabbnya. Dia Yang Maha Mengetahui mata yang berkhianat serta apa yang tersembunyi dalam hati.

Syaikh Hamd bin Abdurrahman al-Kus; Imam dan Khatib di Masjid di Kuwait. (Twitter : @hamadalkous) - Twit Ulama 

Selasa, 27 November 2018

Sibuk Dalam Sholat

Jauh berbeda antara orang yang sibuk dengan sholatnya, dan orang yang sibuk sampai-sampai dia meninggalkan sholat.

Dr. Ahmad Hammud al-Jassar; Imam dan Khotib di Masjid Kuwait, Ketua Dewan Pembina Lembaga Studi Qur'an di Kuwait, Doktor Teknik Sipil di Universitas Kuwait. (Twitter : @DrAAljassar) - Twit Ulama  

Senin, 26 November 2018

Amalan Yang Utama

Di antara amalan yang utama, senantiasa ke masjid untuk melaksanakan ketaatan. Berdasarkan hadits tentang salah satu dari 7 kelompok yang kan Allah beri naungan pada hari kiamat dengan naungan-Nya yaitu “Seorang yang hatinya senantiasa terkait dengan masjid”

Syaikh Nawwaf bin Muhammad al-Salim; Da’i, Imam dan Khatib di Kementrian Waqaf Kuwait. Pengajar di Jurusan Teknologi. (Twitter : @NawwafAlsalem) - Twit Ulama  

Minggu, 25 November 2018

Akhlak Yang Baik

Sifat kasih sayang, lembut, hikmah, objektif, betapa agung dan indahnya sifat tersebut. Oleh karenanya agama kita yang lurus ini terus memotivasi umatnya untuk berhias dengan sikap ini. Dan sekarang, betapa perlunya kita dengan sikap ini dalam bermuamalah dengan orang lain.

Prof. Dr. Al-Qoryuti, Dosen Ilmu Hadits di Universitas Muhammad Ibn Su’ud, Riyadh Saudi Arabia. (Twitter : @alqaryooti) - Twit Ulama 

Sabtu, 24 November 2018

Tempat Bersandar

Jangan bersandar pada senjata canggih negara besar, namun bersandarlah di awal dan akhir, pada Allah. Pertolongan dari sisi Allah, Dialah yang Maha Menolong adapun senjata hanyalah sebab.

Syaikh Hamd bin Abdurrahman al-Kus; Imam dan Khatib di Masjid di Kuwait. (Twitter : @hamadalkous) - Twit Ulama 

Jumat, 23 November 2018

Sebab Datangnya Kesedihan

Di antara penyebab kesedihan: perkataan yang buruk, perkataan yang buruk adalah penyebab kesedihan yang kan berlanjut pada penyesalan.

Obatnya adalah berusaha memilih kata-kata yang baik, “Agar mereka mengatakan perkataan yang terbaik, Sesungguhnya syaitan benar-benar memecah belah mereka” (QS. al-Isra : 53).

Dr. Muhammad Hisyaam Thaahiri, mendapatkan gelar Doktor dari Fakultas Akidah Universitas Islam Madinah, Imam dan Khotib di Kementrian Wakaf Kerajaan Arab Saudi. (Twitter : @dr_abusalah) - Twit Ulama  

Kamis, 22 November 2018

Penghancuran 16 Pertokoan Palestina (3)



Inilah pelanggaran hukum internasional yang sangat mencolok ❣ 16 toko milik warga Palestina dihancurkan oleh buldoser-buldoser otoritas penjajah "israel" di wilayah kamp pengungsi Shu'fat Baitul Maqdis timur terjajah, Palestina. Sedari pagi 21 November 2018.

Sumber : Shehab News.

Penghancuran 16 Pertokoan Palestina (2)



Puluhan serdadu "israel" menyerbu ke wilayah kamp pengungsi Shufat di Baitul Maqdis timur, untuk menghancurkan sejumlah pertokoan milik warga Palestina dan menembaki wartawan untuk membersihkan pelanggaran yang dilakukan otoritas penjajah "israel".

Sumber : Quds News Network.

Penghancuran 16 Pertokoan Palestina (1)


Puluhan serdadu penjajah "israel" menyerbu ke wilayah kamp pengungsi Shufat di Baitul Maqdis timur, untuk menghancurkan sejumlah pertokoan milik warga Palestina. Sedari pagi 21 #November 2018 mereka telah memenuhi lokasi pembongkaran.

Sumber : Shehab News.

Yang Berjama'ah

Nu’aim bin Hamad mengatakan, sesungguhnya Jamaah itu adalah mereka yang sesuai dengan ketaatan kepada Allah. Apabila ada Jamaah yang rusak, maka kewajiban Anda adalah berpegang dengan pegangan sebelum Jamaah itu rusak (al Quran dan Sunnah –pent). Walaupun Anda hanya sendirian, maka Andalah Jamaah yang sebenarnya.

Syaikh Dr. Muhammad al-Barrak, dosen di Universitas Ummul Qura, anggota Rabithah Ulama Muslim. (Twitter : @mohamdalbarrak) - Twit Ulama 

Rabu, 21 November 2018

Permisalan Yang Diberikan

Orang-orang Arab memberikan permisalan kepada orang yang menjalankan sesuatu tanpa ilmu, sebagaimana orang yang menggenggam air, seperti perkataan penyair:
Siapa yang merasa aman dari dunia dia seperti orang yang menggenggam (penggenggam) air yang akan lepas dari sela-sela jemarinya

Dr. Ahmad bin ‘Ali As-Sudais, ketua jurusan Qira’at Universitas Islam Madinah Munawwarah.(Twitter : @dr_AhmadAlsdies) - Twit Ulama 

Selasa, 20 November 2018

Perkataan Yang Benar

Dan siapa yang lebih benar perkataannya daripada perkataan Allah?
“Sesungguhnya orang-orang kafir itu menginfakkan harta mereka untuk menghalangi manusia dari jalan Allah, mereka benar-benar kan menginfakkannya, kemudian harta itu kan menjadi penyesalan bagi mereka, kemudian mereka kan dikalahkan" (QS. al-Anfaal : 36).

Syaikh Sa’ad al-Qa’ud, anggota pengajar Universitas Internasional Al Ma’rifah, Riyadh.(Twitter : @saadalqaoud) - Twit Ulama 

Senin, 19 November 2018

Diantara Amalan Yang Utama

Di antara amal yang utama: berjalan kaki ke masjid untuk shalat. “Satu langkah kan menghapus keburukan, satu langkah lain kan menambah kebaikan, ketika pergi dan ketika pulangnya” (HR Ahmad, dihasankan oleh al Albani)

Syaikh Nawwaf bin Muhammad al-Salim; Da’i, Imam dan Khatib di Kementrian Waqaf Kuwait. Pengajar di Jurusan Teknologi. (Twitter : @NawwafAlsalem) - Twit Ulama 

Minggu, 18 November 2018

Sedikit Nasihat Yang Berfaedah

Ibrahim bin Adham pernah menulis kepada Ats Tsauri :
Siapa yang mengetahui tujuan hidupnya, niscaya kan ringan terasa segala pengorbanannya.
Siapa yang melempar padangannya dengan liar maka dia kan menyesal.
Siapa yang banyak angan-angannya, niscaya kan buruk amal-amalnya.
Siapa yang tidak menjaga lisannya, niscaya lisannya kan membunuh dirinya

Dr. Ibrahim Al-Faaris merupakan dosen di jurusan tarbiyah Universitas King Su’ud, KSA. (Twitter : @ibrahim_alfares) - Twit Ulama   

Sabtu, 17 November 2018

Operasi Bendera

 

VIDEO ARSIP : (17/2/2018) Beberapa detik setelah serdadu penjajah "israel" mencabut bendera Palestina di perbatasan Khan Younis timur, Jalur Gaza, Palestina. Saatnya serdadu penjajah zionis "israel" beserta kawannya dihancurkan Brigade Nashr Sholahuddin.

Tanda Taufiq

من علامات التوفيق وأدلة حسن الولاية لمن ولاه الله الأمر في البلد أن يسعى فيها بالإصلاح ومحاربة الفساد والمفسدين ومنع من يهلك الحرث والنسل

Termasuk tanda taufiq dan baiknya suatu pemerintahan yang diberikan Allah pada seorang pemimpin negeri, yaitu dimudahkannya jalan perbaikan, memerangi para perusak, dan mencegah penghalang pertumbuhan dan perkembangan.

Syaikh Prof. Dr. Sulaiman ar-Ruhaili, Dosen Universitas Islam Madinah pernah beberapa kali mengisi dauroh di Indonesia. 24/7/2016. (Twitter : @solyman24) - Twit Ulama    

Jumat, 16 November 2018

Melihat Orang yang Tengah Diuji

إذا رأيت مبتلى بمعصية أو سوء خُلُق : ١- فاحمد الله الذي عافاك. ٢- ادع له بالهداية. ٣- ناصحه برفق حسب مستطاعك. ٤- احذر الشماتة كي لا تُبتلى

Jika engkau melihat orang diuji dengan maksiat dan buruk akhlaqnya :
1. Bersyukurlah karena Allah menjagamu
2. Doakan ia dengan hidayah
3. Nasihati dengan lembut semampumu
4. Jangan engkau senang melihat hal tersebut atau engkau akan diuji serupa dengannya.

Dr. Abdullah al-Ju'aitsin, Dosen ilmu hadits di Universitas Ibnu Su’ ud dan da'i di kementrian agama Saudi Arabia. (Twitter : @aboali1406) - Twit Ulama     

Kamis, 15 November 2018

Bahagia di Masa Mendatang

Baju itu dulu menjadi sebab kesedihan Bapaknya, “Datanglah saudara-saudaranya membawa baju Yusuf yang berlumur darah palsu” (QS. Yusuf : 18).

Kemudian baju itu berubah menjadi sebab kebahagiaan, “Diletakkan baju Yusuf di hadapan ayahnya, maka kembalilah penglihatannya” (QS. Yusuf : 96).

Apa yang membuat Anda sedih hari ini, boleh jadi akan membuat Anda bahagia di masa yang akan datang.

Dr. Nahar al-‘Utaibi, Wakil Dekan Fakultas Kemasyarakatan Universitas Syaqra, Saudi Arabia (Twitter : @dr_nahar) - Twit Ulama

Rabu, 14 November 2018

Tidak Seharusnya Memaksa

“Dan bukan maksudku untuk memberatkanmu” (QS. al-Qashash : 27)

(Perkataan ayah wanita Madyan, yang hendak memberikan syarat dalam perjodohan putrinya dengan Nabi Musa عليه السلام –pent).

Sebuh pelajaran yang berharga dari perkataan singkat ini bagi setiap ayah yang sering memaksakan syarat dan berbagai permintaan,serta banyak ikut campur dalam urusan rumah tangga putrinya yang akhirnya membuat susah menantunya.

Dr. Abdullah Muhammad al-Muqhim, dosen Universitas Ibnu Su'ud, Riyadh. (Twitter : @ALMOQHEM) - Twit Ulama  

Selasa, 13 November 2018

Yang Menerapkan Yang Mendapat Kebaikan

من علامات سلامة الصدر وطهارة القلب وكمال الإيمان:أن يفرح المرء لما ينال إخوانه من الخير كفرحه لما يناله هو. هنيئا لمن حقق هذه الرتبة العلية

Di antara tanda selamat dan bersihnya hati seseorang, serta tanda sempurna imannya : dia senang apabila saudaranya mendapatkan kebaikan sebagaimana dia senang kalau dia sendiri mendapatkan kebaikan. Amat indah bagi orang yang bisa merealisasikan sikap yang luhur ini.

Dr. Muhammad Jabir al-Qahthani; Dosen Ilmu al-Qur'an di Universitas King Khalid, Abha, KSA. (Twitter : @moh396) - Twit Ulama 

Senin, 12 November 2018

Kewajibannya Adalah Diam

Al-Ghazali رحمه الله berkata, “Siapa yang sedikit perbendaharaannya dan sedikit penelaahannya dari perkataan para ulama umat, maka dia tidak boleh berbicara tentang sesuatu yang tidak dia ketahui. Dia tidak boleh masuk pada area yang dia tidak mampu. Orang seperti ini, kewajibannya adalah diam.”

Dr. Muhammad bin Ghaits, Doktor dalam bidang syariah, da’i khatib dan peneliti di UEA. (Twitter : @D_ghaith) - Twit Ulama  

Minggu, 11 November 2018

Cintailah Sunnah Nabi ﷺ

ليس حب النبي صلى الله عليه وسلم أن تفعل البدعة بدافع المحبة فتفعل مالم يفعل ولكن الحب أن تلزم طريقه وتحب فعله وتكره البدعة كما كان يكرهها

Bukanlah termasuk cinta Nabi ﷺ : perbuatan bid'ah walaupun dalam rangka menunjukkan cinta pada Nabi ﷺ. Yang betul : senantiasalah berada dalam jalan beragamanya Nabi ﷺ, cintailah sunnah beliau ﷺ dan jauhilah bid'ah sebagaimana beliau membencinya.

Syaikh Prof. Dr. Sulaiman ar-Ruhaili, Dosen Universitas Islam Madinah pernah beberapa kali mengisi dauroh di Indonesia. 24/7/2016. (Twitter : @dralabdullatif) - Twit Ulama    

Sabtu, 10 November 2018

Sesuai Besarnya Semangat

Sekadar niat, semangat, keinginan, dan kemauan seorang hamba, sekadar itu pulalah taufik dan pertologan Allah untuknya. Maka, bantuan Allah turun kepada hamba sesuai dengan besarnya semangat mereka –Ibnul Qayyim رحمه الله-

Syaikh Sami al-‘Azimy; mantan ketua program ekonomi Islam di Universitas Kuwait, Staff di Dewan pencentakan dan penyebaran al-Qur'an dan Sunnah di Kuwait. (Twitter : @ezimy) - Twit Ulama

Jumat, 09 November 2018

Haruskah Anda Ingkar !

Al-Hasan Al-Bashri رحمه الله berkata tentang firman Allah, “Sesungguhnya manusia sangat ingkar tidak bersyukur kepada Rabbnya” (QS. Al-‘Aadiyat : 7), yaitu mereka yang selalu menghitung-hitung musibah dan melupakan nikmat yang banyak. (Al Jaami’ li Ahkaamil Quraan lil Qurthubi 16/69)

Syaikh Salim Al-Thawil, salah seorang murid Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsamin رحمه الله. (Twitter : @saltaweel) - Twit Ulama  

Kamis, 08 November 2018

Kewajiban Menyampaikan

”Kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan (risalah)” (QS. Asy-Syuura : 48).

Ayat tersebut adalah bimbingan rabbaniy yang dahsyat, yang akan membulatkan tekad untuk terus berdakwah bagaimanapun hasil yang akan didapatkan, apakah dakwahnya diterima maupun ditolak. Karena semua perkara di tangan Allah semata. Milik-Nya lah hikmah yang indah.

Dr. Fawz Abdullathif Kurdi. Doktor Akidah di Riyadh. (Twitter : @fowz_3k) - Twit Ulama 

Rabu, 07 November 2018

Bersikap Tegas Terhadap Bid’ah

Mengapa para salaf dan orang-orang yang mengikuti mereka bersikap keras terhadap bid’ah meskipun pada hal yang sepele? Ibnu Taimiyah رحمه الله menjawab, “Bid’ah pada awalnya memang hanya sejengkal. Kemudian bertambah buruk pada orang-orang yang mengikutinya sampai-sampai yang sejengkal tadi menjadi berhasta-hasta, bermil-mil, hingga berfarsakh-farsakh”

Dr. Abdullah al-‘Anqari, Dosen Akidah King Saud University. (Twitter : @drangari) - Twit Ulama 

Selasa, 06 November 2018

Perkataan Adalah Doa

Ada seorang laki-laki yang makan dengan tangan kirinya di depan Nabi ﷺ, beliaupun bersabda, “Makan dengan tangan kananmu!”. Orang itu menjawab, “Aku tak bisa”. Nabi ﷺ bersabda,”Kamu tak kan bisa, tak ada yang menghalangimu makan dengan tangan kanan kecuali karena kesombongan!”. Sahabat yang melihat pun berkata, “Akhirnya orang itu tak bisa mengangkatkan tangan ke mulutnya”. (HR. Muslim) ‏

Dr. Muhammad Majdu’ asy-Syahri; pengasuh situs aefaf.com penasihat masalah rumah tangga. (Twitter : @mmajdo) - Twit Ulama 

Senin, 05 November 2018

Zaman Keluarnya Orang Kurang Berakal

Nabi ﷺ telah memberitakan tentang suatu zaman dimana akan keluar orang-orang bodoh di zaman tersebut menjadi pemimpin ummat. Mereka pun berfatwa tanpa ilmu, akhirnya menyesatkan ummat. Saya berpandangan bahwa fatwa para tokoh filsafat yang membenarkan prinsip agama mereka, itu menunjukkan benarnya berita Nabi ﷺ.

Dr. Fawz Abdullathif Kurdi, Dokter Akidah di Riyadh. (Twitter : @fowz_3k) - Twit Ulama 

Minggu, 04 November 2018

Yang Kekal Nantinya

Seandainya dunia itu emas namun akan binasa dan akhirat itu hanya sebuah wadah dari tanah namun kekal, selayaknya seorang mendahulukan wadah tanah yang kekal daripada emas yang akan hancur. Apalagi kalau dunia itu hanya wadah tanah yang akan hancur dan akhirat itu emas yang kekal?! (Fudhail bin Iyadh رحمه الله)

Dr. Afrah al-Humaidhi; Doktor dalam bidang hadits dan sejarah, konstrasi di bidang dakwah, pemikiran dan masalah keluarga. (Twitter : @aaaa1) - Twit Ulama  

Sabtu, 03 November 2018

Bentuk Kezhaliman Kepada Wanita

Diantara bentuk menzhalimi wanita:
- Tidak menafkahi mereka,
- Tidak mengasuh mereka,
- Tidak memberikan hak mereka sama sekali atau sebagiannya dalam harta warisan,
- Menikahkan mereka tanpa kerelaan mereka,
- Memakan mahar yang sudah diberikan pada mereka,
- Merampas harta mereka, baik pendapatan, rumah, atau tanah mereka

Dr. Sa'ad bin Mathar al-Utaibi, Doktor dalam bidang Politik Islam, dosen politik Islam dan studi Majalah al-Bayan. (Twitter : ‏@otsaad) - Twit Ulama 

Jumat, 02 November 2018

Penjelasan Penyeru Kesesatan

Jika engkau melihat para penyeru kesesatan saling membela antara mereka, maka ingatlah firman Allah, “Orang-orang munafik itu, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka adalah penolong sebagian yang lain. Mereka selalu menyerukan yang munkar dan mencegah yang ma'ruf.” (QS. At-Taubah : 67)

Dr. Sulaiman Muhammad asy-Syatwi, Doktor Jurusan Ilmu Hadits, Universitas Islam Madinah KSA. (Twitter : @solimanshtwy) - Twit Ulama  

Kamis, 01 November 2018

Persahabatan Bersama Teman

Barangsiapa yang berkata: Doakan aku!
Dengan maksud supaya dirinya dan yang mendoakannya mendapat manfaat dari doa tersebut, maka dia dan saudaranya itu telah tolong menolong dalam kenaikan dan takwa.
(Ibnu Taimiyah / Majmu’ Fatawa juz 1 halaman 133)

Syaikh Hamad Rasyid al-Katsari, sedang menempuh S2 di Jurusan wawasan Islam di Universitas Ibnu Suud, Riyadh. (Twitter : @hamad_r_k) - Twit Ulama

Salaf dan Sifat Santun

Pada suatu malam yang gelap Umar bin Abdul Aziz memasuki masjid. Ia melewati seorang lelaki yang tengah tidur nyenyak. Lelaki itu terbangun dan berkata: “Apakah engkau gila!” Umar menjawab: “Tidak” Namun para pengawal berusaha meringkus lelaki itu. Namun Umar bin Abdul Aziz mencegah mereka seraya berkata: “Dia hanya bertanya: Apakah engkau gila! dan saya jawab: Tidak.”
Seorang lelaki melapor kepada Wahab bin Munabbih: “Sesungguhnya Fulan telah mencaci engkau!” Ia menjawab: “Kelihatannya setan tidak menemukan kurir selain engkau!”

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 04/Tahun VI/1423H/2002M Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km. 8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 08121533647, 08157579296]

Baca selengkapnya di almanhaj.or.id  

Jumat, 26 Oktober 2018

Sedikit Nikmat Yang Diperlihatkan

Ketika engkau berada pada satu lingkungan masyarakat yang tidak melakukan hal sia-sia, kamu mencintai mereka dan merekapun mencintaimu. Maka dalam masyarakat seperti ini, sejatinya engkau telah menyicipi sedikit dari nikmat surga di dunia. “Mereka saling bersaudara, duduk berhadap-hadapan di dipan-dipan” (QS. Al Hijr: 47).

Dr. Abdul Wahhab bin Nashir ath-Thariri Dosen dan pernah menjabat sebagai tim kurikulum Universitas Muhammad bin Su’ud, murid Syaikh Ibnu Jibrin. (Twitter : @altriri) - Twit Ulama 

Jumat, 19 Oktober 2018

Berbeda Pada Pandangan Islam

Dengan harta, janji dan opini dapat dibeli. Tapi itu hanya berlaku di kalangan manusia, tidak demikian halnya di sisi Allah Ta'ala. Ia berfirman (yang artinya), “Dan sekiranya orang-orang yang zalim itu mempunyai apa yang ada di bumi semuanya dan (masih ada pula) sebanyak itu besertanya, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan itu (demi menghindar) dari siksa yang buruk pada hari kiamat.” (QS. Az-Zumar : 47)

Dr. Abdul Aziz Tharifi, ulama yang mengampu berbagai majelis di Riyadh Saudi Arabia, Kepala Bidang Riset dan Penelitian Kementerian Urusan Islam, KSA. (Twitter : @AbdulazizTarifi) - Twit Ulama 

Kamis, 18 Oktober 2018

Yang Tidak Melaksanakan Witir

Imam Ahmad berkata, “Orang yang tidak shalat witir termasuk rajulun suu’, seorang yang buruk". Dan konsekuensinya ialah persaksiannya tidak diterima. Maka bagaimana dengan seorang yang baru mengerjakan sholat subuh sebelum ia keluar bekerja (yaitu ketika matahari telah terbit –pent)

Dr. Shalah Budair, imam dan khatib Masjid Nabawi Asy-Syarif dan Hakim di mahkamah agung Madinah Nabawiyah. (Twitter : @slah1971) - Twit Ulama  

Rabu, 17 Oktober 2018

Mempelajari Sumber Kesalahan

Sumber kesalahan ada tiga :
(1) Kesombongan, inilah yang terjadi pada iblis (ketika dia sombong menolak perintah Allah untuk sujud pada Adam –pent)
(2) Ketamakan, inilah yang menyebabkan Adam terusir dari surga,
(3) Hasad, inilah yang terjadi pada salah satu anak Adam (ketika dia membunuh saudaranya karena hasad –pent)

Dr. Muhammad Sa’id Al-Qahthani, pernah menjabat dosen mata kuliah Aqidah dan Madzhab Pemikiran Kontemporer di Universitas Ummul Qura, Saudi Arabia. (Twitter : @Dr_malqahtani) - Twit Ulama  

Selasa, 16 Oktober 2018

Untukmu Seorang Muslim

Dalam sebuah hadits ada seorang yang berkata, “Ya Rasulullah apa hal paling baik yang dianugerahkan kepada seorang muslim?”. Rasulullah menjawab, “Akhlak yang baik” (lihat Adabul Mufrad Imam Al-Bukhari -ed). Maka berapa banyak kita sibukkan diri kita dalam berbagai urusan tapi lupa memperbaiki akhlak kita.

Dr. Abdullah As-Sulmi, pengajar fiqh di Perguruan Tinggi Kehakiman, Riyadh, pakar dalam fiqh jual beli kontemporer, salah seorang murid Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin رحمه الله. (Twitter : @DrAbdullahsulmi) - Twit Ulama  

Senin, 15 Oktober 2018

Yang Dibawa Manusia

Manusia itu membawa berkah bagi sekitar. Ibnul Qayyim رحمه الله berkata, “Berkahnya seseorang ialah ia senantiasa mengajarkan kebaikan, dan menasihati orang-orang di sekelilingnya”. Aku berdoa kepada Allah agar menjadikanku dan kalian, sebagai manusia yang selalu memberi berkah dimanapun berada.

Dr. Abdul Aziz Tharifi, ulama yang mengampu berbagai majelis di Riyadh Saudi Arabia, Kepala Bidang Riset dan Penelitian Kementerian Urusan Islam, KSA. (Twitter : @AbdulazizTarifi) - Twit Ulama 

Minggu, 14 Oktober 2018

Hikmah Ujian dan Musibah

Allah memberikan musibah, bala’ dan ujian karena rasa sayang-Nya terhadap hamba-hamba-Nya. Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka melalui musibah tersebut. Ini merupakan nikmat terbesar bagi mereka, meskipun jiwa mereka tidak menyukainya. (Ibnul Qayyim رحمه الله).

Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid, pengasuh web IslamQA. (Twitter : @almonajjid) - Twit Ulama

Sabtu, 13 Oktober 2018

Akal Yang Terbatas

Perhatikan bahwa, akal tidak pernah memunculkan inovasi dalam membantah wahyu. Argumen yang mereka tampilkan saat ini ialah argumennya kaum Nuh, ‘Ad, Tsamud, Ibrahim, Luth, Musa, Isa, dan Muhammad (dalam membantah seruan para Rasul). Tidak pernah ada argumen yang baru.

Dr. Abdul Aziz Tharifi, ulama yang mengampu berbagai majelis di Riyadh Saudi Arabia, Kepala Bidang Riset dan Penelitian Kementerian Urusan Islam, KSA. (Twitter : @AbdulazizTarifi) - Twit Ulama 

Jumat, 12 Oktober 2018

Bersegera Dalam Kebaikan

Bersegeralah dalam beramal baik, sekiranya suatu amal itu terluput darimu, niatkan untuk tetap beramal. Sehingga jika kondisimu lemah dan tidak mungkin melaksanakannya, pahalamu tetap sempurna. “Dan aku bersegera kepada-Mu, wahai Rabb-ku, agar supaya Engkau ridha (kepadaku)” (QS. Thaha : 85)

Dr. Abdul Aziz Tharifi, ulama yang mengampu berbagai majelis di Riyadh Saudi Arabia, Kepala Bidang Riset dan Penelitian Kementerian Urusan Islam, KSA. (Twitter : @AbdulazizTarifi) - Twit Ulama  

Kamis, 11 Oktober 2018

Bahaya Riba, ngeRIBAnget!

Dampak dari perbuatan Riba:
1.Serakah (tamak)
2.Egois (mementingkan diri sendiri)
3.Tidak punya perasaan kepada orang lain
4.Menganggap remeh apa yang diharamkan oleh Allah

Dr. Muhammad Al-Habdan, anggota Rabithah Ulama’ Al-Muslimin (Ikatan Ulama Muslimin). (Twitter : @dr_alhabdan) - Twit Ulama   

Rabu, 10 Oktober 2018

Waktu Tidur Yang Utama

Diantara kebiasaan kebanyakan orang adalah tidur selepas shalat Ashar. Tidaklah mengapa melakukan demikian. Adapun hadits-hadits yang melarang untuk tidur setelah shalat Ashar, bukanlah hadits yang shahih (Fatwa Lajnah 26/14)

Adapun tidur yang lebih utama adalah tidur Qailulah (tidur siang sejenak di waktu sebelum dhuhur atau setelah dhuhur) dan tidur pada malam hari.

Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid, pengasuh web islamqa.info. (Twitter : @almonajjid) - Twit Ulama  

Selasa, 09 Oktober 2018

Mendoakan Secara Ikhlas

Di dalam hadits disebutkan, “Jika kalian menshalatkan jenazah, berdoalah dengan ikhlas untuknya”.

Sebagian orang yang ikut shalat jenazah serta mendo’akannya, hadir hanya dalam rangka bersikap baik (kepada keluarga mayit) untuk menggugurkan kewajiban berkumpul saja! Padahal yang wajib baginya adalah mengikhlashkan do’a kepada Allah.

Syaikh Hamd bin Abdurrahman al-Kus; Imam dan Khatib di Masjid di Kuwait. (Twitter : @hamadalkous) - Twit Ulama  

Senin, 08 Oktober 2018

Tingkatan Mengingkari Kemungkaran

Mengingkari kemungkaran ada 4 tingkatan:
1. hilang kemungkaran, berganti kebaikan,
2. kemungkaran menjadi lebih ringan, walaupun tidak hilang,
3. kemungkaran berganti dengan kemungkaran lain yang semisal,
4. kemungkaran berganti dengan kemungkaran lain yang lebih buruk.

Poin 1 dan 2 disyariatkan, Poin 3 perlu ijtihad, Poin 4 tak boleh dilakukan. (Ibnul Qoyyim رحمه الله)

Syaikh Sa'ad al-Qa'ud, anggota pengajar Universitas Internasional Al Ma'rifah, Riyadh.(Twitter : @saadalqaoud) - Twit Ulama 

Minggu, 07 Oktober 2018

Tiga Jalan Keselamatan

Tiga jalan selamat dari fitnah yang membinasakan:

(1) Bersatunya kalimat
(2) Menampakkan hujjah ulama dan menjaga wibawa pemimpin,
(3) Menunjuk orang kompeten dalam pengambilan keputusan.
(Durarul Fawaa-id)

Syaikh Thariq al-Isa, Mudir Jum'iyyah Ihya at Turots, Kuwait. (Twitter : @tareqalessa1) - Twit Ulama  

Sabtu, 06 Oktober 2018

Dalam Membuka Pintu

Allah tidak menutup satu pintu dengan hikmah-Nya, melainkan akan membuka pintu-pintu lainnya dengan rahmat-Nya. (Ibnul Qayyim رحمه الله)

Dr. Ruqayyah al-Muharib; Dosen wanita dalam bidang ilmu hadits di Universitas Putri An-Nuurah. (Twitter : @rokaya_mohareb) - Twit Ulama 

Jumat, 05 Oktober 2018

Jangan Tertipu Dengan Dosa Kecil

 قال أبو بكر الصديق -رضي الله عنه-: ٠ "إن الله يغفر الكبائر فلا تيئسوا ويُعذب على الصغائر فلا تغتروا"… ٠ شرح البخاري لابن بطال ١٩/٢٦٧

Abu Bakr As-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu berkata, “Sesungguhnya Allah bisa mengampuni dosa besar, maka janganlah engkau berputus asa. Dan Dia bisa mengadzab dosa kecil maka janganlah engkau tertipu dengannya”

Dr. Bassam asy-Syaththi, dosen pengajar 'aqidah dan dakwah di Universitas Kuwait. (Twitter : @BassamAlshatti) - Twit Ulama    

Kamis, 04 Oktober 2018

Segala Hal itu Fana

يقولون أننا لا نعرف قيمة ما نملك إلا بعد أن نفقده، ولكن الحقيقة هي: أننا نعرف قيمة ما نملك، ولكننا لم نفكر أبداً أننا سنفقده.

Mereka bilang : kita takkan tahu nilai sesuatu hingga ia lenyap tak lagi kita miliki Yang betul : kita tahu betapa bernilai sesuatu itu, namun tak terfikir bahwa segala hal itu fana dan akan diambil oleh Allah.

Dr. Ahmad bin Hamd Jailani; Murid Syaikh Ibnu Baz, da’i Badan Penanggulangan Teroris Saudi, pernah ke Indonesia Januari 2013. (Twitter : @dralabdullatif) - Twit Ulama

Rabu, 03 Oktober 2018

Mencapai Ketaqwaan Untuk Kemuliaan

Bertakwalah pada Allah dengan menaati-Nya, Taatlah pada Allah dengan bertakwa pada-Nya. Tahanlah tanganmu, jangan menumpahkan darah kaum muslimin! Tahanlah perutmu, jangan mengambil harta mereka! Tahanlah lisanmu, jangan mengganggu kehormatan mereka! (Abu Bakar ash-Shiddiq  رَضِيَ اللََّهُ عَنْه)

Dr. Ahmad Isa al-Mu'sharawi, ketua lajnah tashih al-Qur'an di al-Azhar, Doktor ilmu hadits Universitas al-Azhar, Mesir. (Twitter : @elmasrw) - Twit Ulama 

Selasa, 02 Oktober 2018

Betapa Indahnya Keridhoan

Yang sedikit itu banyak jika kau qana’ah dan yang banyak itu sedikit jika kau tamak, yang jauh itu dekat jika kau cinta dan yang dekat itu jauh kau benci, betapa indah sifat ridha.

Syaikh Ahmad an-Nufais, Imam Masjid al Kabir, Kuwait. (Twitter : @ahmad_alnufais) - Twit Ulama 

Senin, 01 Oktober 2018

Harapan Seseorang

Ibnul Qayyim رحمه الله berkata, “Harapan itu ada tiga macam :
1. Harapan seorang yang beramal ketaatan akan pahala, 2. Harapan seorang pendosa yang bertaubat akan ampunan, 3. Harapan seorang yang terus menerus meremehkan dosa dan kesalahannya akan ampunan Rabbnya, namun ia tidak beramal untuk itu, maka ia termasuk orang yang tertipu.

Syaikh Abdul ‘Aziz bin Muhammad As-Sadhan, salah seorang murid Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Doktor dalam ilmu Ushuluddin Universitas Al Imam. (Twitter : @Dr_Alsadhan) - Twit Ulama

Salaf dan Tawadhu'

Pernah disebut-sebut tentang tawadhu’ di hadapan Al-Hasan Al-Bashri رحمه الله, namun beliau diam saja. Ketika orang-orang mendesaknya berbicara ia berkata kepada mereka: “saya lihat kalian banyak bercerita tentang tawadhu’!” Mereka berkata: “Apa itu tawadhu’ wahai Abu Sa’id?” Beliau menjawab: “Yaitu setiap kali ia keluar rumah dan bertemu seorang muslim ia selalu menyangka bahwa orang itu lebih baik daripada dirinya.”
Ibnul Mubarak pernah ditanya tentang sebuah masalah di hadapan Sufyan bin Uyainah رحمه الله, ia berkata: “Kami dilarang berbicara di hadapan orang-orang yang lebih senior dari kami.”
Al-Fudhail bin Iyadh رحمه الله pernah ditanya: “Apa itu tawadhu’?” Ia menjawab: “Yaitu engkau tunduk kepada kebenaran!”
Mutharrif bin Abdillah berkata: “Tidak ada seorangpun yang memujiku kecuali diriku merasa semakin kecil.”

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 04/Tahun VI/1423H/2002M Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km. 8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 08121533647, 08157579296]

Baca selengkapnya di almanhaj.or.id  

Minggu, 30 September 2018

Yang Banyak Tidak Menjadi Jaminan

Banyak dan sedikitnya pengikut tidaklah menjadi jaminan benar tidaknya sesuatu. Adanya pengikut murni berada di tangan Allah (diatur oleh-Nya). Agama yang dibawa Nuh ialah agama yang juga dibawa Muhammad, namun Nuh berdakwah 950 tahun lamanya sedang pengikutnya hanya sedikit, adapun Muhammad berdakwah selama 23 tahun dan diikuti oleh ummat ini sampai sekarang.

Dr. Abdul Aziz Tharifi, ulama yang mengampu berbagai majelis di Riyadh Saudi Arabia, Kepala Bidang Riset dan Penelitian Kementerian Urusan Islam, KSA. (Twitter : @AbdulazizTarifi) - Twit Ulama 

Sabtu, 29 September 2018

Disebabkan Karena Orang Yang Muslih

Rasa aman dari azab dan musibah yang Allah berikan kepada sebuah umat adalah karena keberadaan al Mushlih, orang-orang yang memperbaiki situasi. “Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedangkan penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. Huud 117). Al Ishlah (perbaikan) adalah kedudukan di atas Ash Shilaah (berbuat baik).

Dr. Abdul Aziz Tharifi, ulama yang mengampu berbagai majelis di Riyadh Saudi Arabia, Kepala Bidang Riset dan Penelitian Kementerian Urusan Islam, KSA. (Twitter : @AbdulazizTarifi) - Twit Ulama 

Amal yang Manfaat

قال الإمام ابن القيّم رحمه الله تعالى
  
العمل بغير إخلاص ولا اقتداء، كالمسافر يملأ جرابه رملاً يثقله ولا ينفعه

الفوائد(٥٢) 📚

Al-Imam Ibnul Qayyim رحمه الله تعالى berkata; "Amal tanpa keikhlasan (karena Allah) dan contoh (ittiba') kepada Rasulullah صلى الله عليه وسلم, seperti musafir yang memenuhi tempat airnya dengan PASIR yang hanya akan memberatkannya dan tidak bermanfaat untuknya."

(Al-Fawaid : 52)

Jumat, 28 September 2018

Antara Mukmin dan Munafik

“Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum” (QS. Al-Munaafiqun : 4). Sebagian salaf berkata: kekuatan seorang mukmin ada pada hatinya dan kelemahannya ada pada fisiknya, sebaliknya kekuatan orang munafik ada pada fisiknya dan kelemahannya ada pada hatinya.

Asy-Syaikh Khalid bin Utsman As-Sabt, doktor dalam bidang ‘Ulumul Qur’an, dosen di Universitas Damam Jurusan Pendidikan Fakultas Studi Islam, Saudi Arabia. (Twitter : @khaled_alsabt) - Twit Ulama  

Kamis, 27 September 2018

Sedikit Namun Dengan Ketaqwaan

Untaian kata yang kukagumi: “Amal yang sedikit namun diiringi ketaqwaan kepada Allah itu nilainya lebih besar daripada amal yang banyak namun tidak diiringi ketaqwaan kepada Allah”.

Syaikh Abdul ‘Aziz bin Muhammad As-Sadhan, salah seorang murid Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Doktor dalam ilmu Ushuluddin Universitas Al Imam. (Twitter : @Dr_Alsadhan) - Twit Ulama  

Rabu, 26 September 2018

Menyikapi Kekurangan Diri Sendiri

Kekurangan adalah keniscayaan pada setiap orang, dan merupakan taufik dari Allah apabila seorang hamba menyibukkan diri untuk memperbaiki kekurangannya sendiri dan terus menuju kesempurnaan. Sebaliknya, amatlah celaka bagi orang yang menyibukkan diri dengan kekurangan orang lain.

Dr. Yusuf Al-Syubailiy, Riyadh, pengajar fiqh di Ma’had ‘Ali (perguruan tinggi) Hukum, anggota Asosiasi Ahli Fiqh Syari’ah Amerika. (Twitter : @yalshubaily) - Twit Ulama 

Selasa, 25 September 2018

Metode Pendidikan Rasul

Salah satu metode pendidikan ala Nabi adalah memberi wejangan kepada anak, misalnya : “Nak, sebelum makan sebutlah nama Allah (membaca basmalah/tasmih), makanlah dengan tangan kanan dan makanlah makanan yang terdekat denganmu”, “Nak, jagalah (syariat) Allah, Allah akan menjagamu”.

Syaikh Abdul ‘Aziz bin Muhammad As-Sadhan, salah seorang murid Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Doktor dalam ilmu Ushuluddin Universitas Al-Imam. (Twitter : @Dr_Alsadhan) - Twit Ulama 

Senin, 24 September 2018

Jangan Engkau Mengkafirkan

Tergesa-gesa menghukumi “kafir” bagi seseorang, tidak akan berani dilakukan (seseorang muslim) kecuali satu dari 3 alasan berikut :
1. Dia adalah orang yang sedikit ilmunya.
2. Orang yang lemah akalnya (Bodoh. pent)., atau
3. orang yang mengambil manfaat dari perbuatan tersebut untuk kepentingannya sendiri.

Dr. Khalid Al-Mushlih, dosen fiqh pada Universitas Al-Qashim, Saudi Arabia), salah satu murid senior sekaligus menantu Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin. (Twitter : @Dr_almosleh) - Twit Ulama 

Minggu, 23 September 2018

Jalan Kebenaran

“Tunjukilah kami jalan yang lurus”, yaitu jalan yang dicari, jalan hidayah, dan jadikan kami berjalan di atas jalan tesebut di bawah naungan petunjuk. Makna “jalan” di sini adalah jalan secara makna maupun fisik, dalam akidah maupun amal, jalan kebenaran di dunia dan jembatan shirathal mustaqim di akhirat, yang ujungnya adalah surga.

Dr. Muhammad Hisyaam Thaahiri, mendapatkan gelar Doktor dari Fakultas Akidah Universitas Islam Madinah, Imam dan Khotib di Kementrian Wakaf Kerajaan Arab Saudi. (Twitter : @dr_abusalah) - Twit Ulama   

Sabtu, 22 September 2018

Menfaatkan Kekuatan Yang Ada

Kekuatan dapat digunakan untuk tujuan yang bermanfaat atau tujuan yang menghancurkan, semuanya mungkin digunakan untuk menolong agama-Nya. “Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya” (QS. Al-Hadiid : 25).

Dr. Abdullah As-Sulmi, pengajar fiqh di Perguruan Tinggi Kehakiman, Riyadh, pakar dalam fiqh jual beli kontemporer, salah seorang murid Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin رحمه الله. (Twitter : @DrAbdullahsulmi) - Twit Ulama   

Jumat, 21 September 2018

Bidah Dalam Islam

Barang siapa yang berbuat bid’ah dalam Islam dan dianggap sebagai kebaikan, maka dia telah menuduh Nabi Muhammad pengkhianat risalah karena Allah berfirman, “Pada hari ini telah kusempurnakan bagi kalian agama kalian” (QS. Al-Maaidah : 3) (Majmu’ Al Fatawaa 1/132 dan Asy-Syifaa karya Al-Qadhi ‘Iyadh 2/27).

Syaikh Salim Al-Thawil, salah seorang murid Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsamin. (Twitter : @saltaweel) - Twit Ulama  

Kamis, 20 September 2018

Akan Mencela Diri Sendiri

“Dan janganlah kalian mencela diri kalian sendiri” (QS. Al-Hujurat : 11)

Allah berfirman, “Diri kalian sendiri” dan bukan mengatakan, “Dan janganlah kalian cela orang lain”, karena orang-orang beriman itu ibarat jasad yang satu, siapa yang mencela saudaranya sesama muslim, maka seakan-akan dia telah mencela dirinya sendiri.

Dr. Abdul Wahhab bin Nashir ath-Thariri Dosen dan pernah menjabat sebagai tim kurikulum Universitas Muhammad bin Su’ud, murid Syaikh Ibnu Jibrin. (Twitter : @altriri) - Twit Ulama  

Rabu, 19 September 2018

Pahala Disisimu Dan Yang Disegerakan

Salah seorang salaf berkata: “Kalau sampai kepadamu perkataan dari saudaramu (berupa celaan –pent) yang menyakitimu, maka janganlah engkau risau. Seandainya perkataan saudaramu itu benar, maka itu adalah hukuman bagimu yang disegerakan (daripada mendapatkan hukuman di akhirat –pent). Seandainya perkataan saudaramu tidak benar, maka itu menjadi pahala kebaikan untukmu tanpa engkau harus berbuat baik".

Prof. Dr. Sa’ad Al-Khathlan, dosen di King Saud University (KSU) Riyadh, Saudi Arabia.(Twitter : @saad_alkhathlan) - Twit Ulama  

Selasa, 18 September 2018

Akan Selamat Dari Kerusakan

Dengan tauhid, ibadah, ketaatan, amar ma’ruf, nahi munkar dan meninggalkan maksiat, kita akan ditolong –dengan izin Allah- dan tidak akan memberi mudharat kepada kita, tipu daya orang yang rusak dan para penjahat.

Dr. Ahmad Al-Kous, Khatib di Masjid Al-‘Ajeery, Cordoba. Konsultan Bidang Kerumahtanggaan di Kantor Urusan Agama Kuwait, kolumnis di Harian Al-Wathan Kuwait. (Twitter : @Ahmad_Alkous) - Twit Ulama  

Senin, 17 September 2018

Mengharap Kebaikan Dari Tulisan

Setiap kita akan berpindah ke kehidupan lain (mati –pent) yang tersisa tinggal apa yang kita tulis. Maka beruntunglah bagi siapa yang tulisannya menghasilkan kebaikan dan memperpanjang kebaikannya walaupun amalnya sudah terputus. Dan celakalah mereka yang tulisannya justru menjadi laknat baginya di alam kuburnya.

Dr. Yusuf Al-Syubailiy, Riyadh, pengajar fiqh di Ma’had ‘Ali (perguruan tinggi) Hukum, anggota Asosiasi Ahli Fiqh Syari’ah Amerika. (Twitter : @yalshubaily) - Twit Ulama  

Minggu, 16 September 2018

Yang Tidak Bisa Bersatu

Orang yang menamakan “Islam Liberal” boleh jadi belum paham Islam atau boleh jadi belum paham makna “Liberal” atau bahkan belum paham keduanya, namun kemudian berusaha untuk menyatukan dua hal yang saling kontradiktif dan tidak mungkin bersatu.

Dr. Abdul Aziz-Tharifi, ulama yang mengampu berbagai majelis di Riyadh Saudi Arabia, Kepala Bidang Riset dan Penelitian Kementerian Urusan Islam, KSA. (Twitter : @AbdulazizTarifi) - Twit Ulama  

Sabtu, 15 September 2018

Riba versus Shadaqah

كما أن الربا يمحق، فالصدقة تزيد المال وتنميه، لأن الربا ظلم، والصدقة إحسان

شيخ ابن تيمية

"Sebagaimana riba menghilangkan (keberkahan harta), maka shadaqah menambah harta dan mengembangkannya, karena riba merupakan kezhaliman, sedangkan shadaqah merupakan perbuatan baik."
Syaikh Ibn Taimiyah

Jumat, 14 September 2018

Disampaikan Kepada Manusia

“Adapun atas nikmat Rabbmu, maka sampaikanlah” (QS. Adh-Dhuha : 11), termasuk di dalamnya ialah atas nikmat ilmu, disampaikan dengan cara mendakwahkannya kepada manusia.

Syaikh Abdul ‘Aziz bin Muhammad As-Sadhan, salah seorang murid Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Doktor dalam ilmu Ushuluddin Universitas Al-Imam. (Twitter : @Dr_Alsadhan) - Twit Ulama 

Kamis, 13 September 2018

Ketika Dalam Majlis

Al-Maududi berkata, “Aku tak pernah temukan dalam buku-buku sejarah, tidak juga dalam buku-buku hadits sebuah contoh yang menunjukkan bahwa Nabi atau salah seorang Khulafaurrasyidin memasukkan wanita dalam majlis syura”.

Dr. Muhammad Al-Habdan, anggota Rabithah Ulama’ Al-Muslimin (Ikatan Ulama Muslimin). (Twitter : @dr_alhabdan) - Twit Ulama 

Rabu, 12 September 2018

Kadar Ketaqwaan Dan Rasa Takut

Pada Firman Allah, “Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa dan Harun Kitab Taurat dan penerangan serta pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa yaitu orang-orang yang takut akan (azab) Tuhan mereka, sedang mereka tidak melihat-Nya” (QS. Al-Anbiya’ : 49).

Maka seorang hamba akan mendapatkan sifat-sifat yang disebutkan pada ayat ini (penerangan dan pengajaran –pent) sesuai dengan kadar ketakwaan dan rasa takutnya kepada Allah.

Asy-Syaikh Khalid bin Utsman As-Sabt, doktor dalam bidang ‘Ulumul Qur’an, dosen di Universitas Damam Jurusan Pendidikan Fakultas Studi Islam, Saudi Arabia. (Twitter : @khaled_alsabt) - Twit Ulama   

Selasa, 11 September 2018

Menghindari Perdebatan

Imam Malik رحمه الله berkata, “Perdebatan itu akan menumbuhkan saling berbantah-bantahan, dan akan membuat cahaya ilmu lenyap dari hati”.
Imam Syafi’i رحمه الله berkata, “Berbantah-bantahan dalam agama akan mengeraskan hati dan mewariskan dendam”.

Syaikh Khalid al-Musaithir, Imam dan Khotib di Masjid Walidah Khalid al-Bulthan, Riyadh. Pengajar di bidang Teknik, Pimpinan Umum Rumah Tahfizh Qur'an Muslimah di Riyadh. (Twitter : @musaiteer) - Twit Ulama 

Senin, 10 September 2018

Letak Keberkahan Dalam Keseharian

Keberkahan bukan hanya pada gaji yang besar saja! Keberkahan itu juga pada kesehatan, keluarga, anak, harga yang stabil, perekonomian yang baik yang semua itu menyebabkan seseorang istiqomah di atas syariat Allah dan meninggalkan maksiat.

Dr. Ahmad Al-Kous, Khatib di Masjid Al-‘Ajeery, Cordoba. Konsultan Bidang Kerumahtanggaan di Kantor Urusan Agama Kuwait, kolumnis di Harian Al-Wathan Kuwait. (Twitter : @Ahmad_Alkous) - Twit Ulama   

Minggu, 09 September 2018

Karena Keutamaaan Yang Diberikan

Apabila kita perhatikan hadits Nabawi, “Tidak ada yang bisa menghalangi apa yang Engkau berikan, dan tidak ada pula yang mampu memberi apa yang Engkau halangi”. Maka kita akan mencintai Allah Ta’ala semata dan tidak akan hasad dengan salah satu di antara kita karena keutamaan yang Allah Ta’ala berikan kepadanya.

Dr. Umar Al-Muqbil, dosen hadits di Fakultas Syari’ah Universitas Al-Qashim, Wakil Ketua di Lembaga Ilmiah untuk Studi Al-Qur’an, Saudi Arabia. (Twitter : @dr_almuqbil) - Twit Ulama 

Sabtu, 08 September 2018

Memenuhi Hati Dengan Kebaikan

Penuhilah hatimu dengan kebaikan dan kasih sayang. Karena setiap wadah yang terisi (penuh) dapat mengairi sekitarnya. Dan ada yang mengatakan, Jika hati terisi penuh (dengan kebaikan) maka lisan akan senantiasa berbicara hal-hal yang baik pula.

Dr. Khalid Al-Mushlih, dosen fiqh pada Universitas Al-Qashim, Saudi Arabia, salah satu murid senior sekaligus menantu Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin. (Twitter : @Dr_almosleh) - Twit Ulama  

Beramal Karena Dunia

Allah Ta’ala berfirman :

مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لَا يُبْخَسُونَ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الْآخِرَةِ إِلَّا النَّارُ ۖ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali Neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.” [QS. Huud : 15-16]

Ayat ini menunjukkan tercelanya orang yang beramal karena berharap dunia. Namun orang yang berharap dunia dari amalnya ada beberapa macam :
Pertama : Orang yang beramal shalih berupa sedekah, puasa, sholat dan sebagainya dengan niat agar rezekinya dilancarkan dan ditambah hartanya. Ia tak mengaharapkan pahala dari Allah dan keridloanNya. Maka yang seperti ini hanya akan diberikan di dunia saja jika Allah berkehendak. Adapun di akherat ia tidak mendapat pahala, yang akan ia dapatkan adalah siksa api Neraka.
Abul Abbas al-Qurthubi berkata, “Jika pendorong untuk beramalnya adalah dunia maka tidak menjadi ibadah, tetapi ia adalah maksiat. Bahkan bisa menjadi kufur yaitu syirik besar atau riya yaitu syirik kecil. Ini bila pendorongnya hanya dunia semata, bila tidak mendapat dunia tentu ia tidak akan beramal.” (al-Mufhim 12/50)

Kedua : Orang yang beramal shalih mengharapkan pahala dari Allah dan keridloan-Nya, tetapi iapun mengharapkan dunia dari amalannya.
Maka yang seperti dilihat mana yang lebih dominan. Jika yang lebih dominan adalah niat akheratnya, maka ia mendapat pahala. Jika yang lebih dominan adalah harapan dunia, maka ia mendapatkan dosa, dan amalnya tidak diterima. Dan jika sama sama kuat maka saling berguguran dan tidak mendapat pahala dan tidak juga dosa. Sebagaimana yang dikatakan oleh Syaikh Utsaimin dalam majmu fatawa beliau (1/99).

Badru Salam, حفظه الله تعالى - BBG al-Ilmu

Jumat, 07 September 2018

Kembali Kepada Yang Merencanakan

“Rencana jahat itu tidak akan menimpa selain kepada orang yang merencanakannya.” (QS. al-Faathir : 43)

Ibnu ‘Abbas رضي الله عنهما berkata, “Akibat dari kesyirikan tidaklah menimpa selain kepada orang yang berbuat syirik.” Kita berlindung kepada Allah dari kesyirikan, yang besar maupun yang kecil, yang nampak maupun yang tersembunyi.

Syaikh Misyari Rasyid Al-Afasy, qari’ yang masyhur di Timur Tengah dan Indonesia, Imam Masjid besar Kuwait dan alumnus Universitas Islam Madinah Fakultas Studi Islam dan Al-Qur’an. (Twitter : @mishari_alafasy) - Twit Ulama  

Kamis, 06 September 2018

Dengan Ujian, Tampak Dua Golongan

Kebenaran, akan ditolong dan juga akan diuji, jangan heran, inilah ketentuan ar-Rahmaan. Dengan ujian akan tampak golongan-Nya, dan manusia akan terpecah menjadi 2 bagian (golongan Allah dan golongan Syaitan –pent). (Imam Ibnul Qoyyim رحمه الله)

Dr. Muhammad al-Hamuud an-Najdi, Doktor dalam bidang akidah, Imam dan Khotib di Masjid Shobaah An-Naashir. (Twitter : @alnajdi1) - Twit Ulama  

Rabu, 05 September 2018

Kebaikan Itu...

Kebenaran itu bagaikan matahari, sinarnya membara membakar segala kebathilan.

Dr. Khalid Al-Mushlih, dosen fiqh pada Universitas Al-Qashim, Saudi Arabia, salah satu murid senior sekaligus menantu Syaikh Utsaimin رحمه الله. (Twitter : @Dr_almosleh) - Twit Ulama 

Selasa, 04 September 2018

Yang Memberi Pekerjaan

“Allah beri kerajaan bagi siapa yang Ia kehendaki, dan Ia ambil kerajaan bagi siapa yang Ia kehendaki” Dari raja dan penguasa seumur hidup, menjadi tahanan seumur hidup (terkait vonis hukuman seumur hidup bagi Husni Mubarak -pent)

Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid, pengasuh web IslamQA. (Twitter : @almonajjid) - Twit Ulama 

Senin, 03 September 2018

Pahala Disisimu Dan Yang Disegerakan

Salah seorang salaf berkata: “Kalau sampai kepadamu perkataan dari saudaramu (berupa celaan –pent) yang menyakitimu, maka janganlah engkau risau. Seandainya perkataan saudaramu itu benar, maka itu adalah hukuman bagimu yang disegerakan (daripada mendapatkan hukuman di akhirat –pent). Seandainya perkataan saudaramu tidak benar, maka itu menjadi pahala kebaikan untukmu tanpa engkau harus berbuat baik".

Prof. Dr. Sa’ad Al-Khathlan, dosen di King Saud University (KSU) Riyadh, Saudi Arabia. (Twitter : @saad_alkhathlan) - Twit Ulama 

Minggu, 02 September 2018

Dengan Mentadabburi Tafsirnya

Cobalah engkau membaca Qur'an 5 ayat - 5 ayat dengan tadabbur menggunakan Al-Qur'an yang ada tafsirnya, agar engkau bisa memahami makna ayat secara umum, dan juga membaca asbabun nuzul-nya. 5 ayat - 5 ayat maksudnya sesuai dengan kebanyakan jumlah ayat yang diturunkan oleh Jibril kepada Nabi kita Muhammad ﷺ.

Dr. Ibrahim ad-Duwaisy, Dosen Sunnah Nabawiyyah di Universitas Qashim, Kepala Pusat Studi Kemasyarakatan. (Twitter : @ibrahim_aldwish) - Twit Ulama 

Sabtu, 01 September 2018

Kelebihan Para Sahabat Rasul

Allah membersihkan jiwa para sahabat Nabi dengan sesuatu yang tidak dilakukan kepada yang lainnya, “Dia mengetahui apa yang ada di hati mereka, kemudian Dia menurunkan ketenangan kepada mereka.” (QS. al-Fath : 18).

Dr. Abdul Wahhab bin Nashir ath-Thariri Dosen dan pernah menjabat sebagai tim kurikulum Universitas Muhammad bin Su’ud, murid Syaikh Ibnu Jibrin. (Twitter : @altriri) - Twit Ulama 

Tangis Generasi Salaf

Generasi salaf adalah generasi yang memiliki hati yang amat lembut. Sehingga hati mereka mudah tergugah dan menangis karena takut kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Terlebih tatkala membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an.

Ketika membaca firman Allah:
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu” [Al-Ahzab : 33]

‘Aisyah Radhiyallahu 'anha menangis tersedu-sedu hingga basahlah pakaiannya.

Demikian pula Ibnu Umar رضي الله عنهما, ketika membaca ayat.
أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَن تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ
“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka).” [Al-Hadid : 16]

Beliau menangis hingga tiada kuasa menahan tangisnya.

Ketika beliau membaca surat Al-Muthaffifin setelah sampai pada ayat
لِيَوْمٍ عَظِيمٍ يَوْمَ يَقُومُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ
“Pada suatu hari yang besar, (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Rabb semesta alam.” [Al-Muthaffifiin : 5-6]

Beliau menangis dan bertambah keras tangis beliau sehingga tidak mampu meneruskan bacaannya.

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 04/Tahun VI/1423H/2002M Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km. 8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 08121533647, 08157579296]

Baca selengkapnya di almanhaj.or.id  

Jumat, 31 Agustus 2018

Untukmu Yang Zalim

“Dan tetaplah kamu istiqomah sebagaimana telah diperintahkan kepadamu dan kepada orang-orang bersamamu yang bertaubat dan janganlah melampaui batas, sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. Dan janganlah kamu condong kepada orang-orang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka sedang kamu tidak punya seorang penolong pun selain Allah dan kamu tidak diberi pertolongan.” (QS. Hud : 112-113).

Ayat ini adalah kabar gembira kepada kalian wahai orang-orang zalim dan orang-orang yang rukun bersama kalian. Termasuk orang-orang yang condong, mengikuti, setuju dan ridha dengan kezaliman kalian.

Dr. Sa’ad Asy-Syitsriy
, Doktor dalam bidang Ushul Fiqh, pernah menjadi anggota Hai’ah Kibaril Ulama (Lembaga Ulama Senior di Saudi Arabia), kini menjabat dosen di King Saud University (KSU), Riyadh. (Twitter : @Dr_Alshathry) - Twit Ulama 

Kamis, 30 Agustus 2018

Nikmat Yang Tak Terhingga

Sebagian salaf berkata, “Kita telah diberikan nikmat Allah yang tak terhitung, padahal maksiat yang kita lakukan amat banyak. Maka, aku tak tahu manakah yang lebih pantas aku syukuri, apakah karena kebaikan yang Allah tebarkan, atau karena kejelekan kita yang Allah tutupi.”

Syaikh Muhammad al-’Utaibi, Imam dan Pengajar di kementrian wakaf Kuwait, sedang menempuh S3 di Universitas Islam Madinah. (Twitter : @mhommad118) - Twit Ulama  

Rabu, 29 Agustus 2018

Merupakan Bagian Dari Jihad

Siapa yang mengira bahwa bersusah payah dalam menuntut ilmu bukanlah termasuk bagian dari jihad, maka akal dan pandangan orang ini tidak beres. (Abu Darda al-Anshari رَضِيَ اللََّهُ عَنْه)

Dr. Muhammad bin Abdurrahman Al-‘Arifi, dosen di King Saud University (KSU), Riyadh, anggota Rabithah (Ikatan) Ulama Syari’ah. (Twitter : @MohamadAlarefe) - Twit Ulama  

Selasa, 28 Agustus 2018

Indikasi Cinta Kepada Saudara

Umar bin Khattab رَضِيَ اللََّهُ عَنْه mengatakan bahwa 3 hal yang menjadi indikasi rasa cintamu pada saudaramu ialah :
1. Engkau memulai salam (apabila bertemu dengannya –pent)
2. Engkau melapangkan tempat baginya dalam majlis
3. Engkau memanggilnya dengan panggilan yang paling dia sukai

Dr. Muhammad al-Khudairi, Dosen Ulumul Qur'an di King Saud University (KSU) Saudi Arabia. (Twitter : @mkh1384) - Twit Ulama  

Senin, 27 Agustus 2018

Jika Engkau Keras Hati

Datang seseorang kepada Hasan Al-Bashri رحمه الله, “Wahai Abu Sa'id! Aku mengadukan kepadamu atas kerasnya hatiku” Beliau menjawab, “Lembutkanlah dengan dzikir”.

Syaikh Abdul ‘Aziz bin Muhammad As-Sadhan, salah seorang murid Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Doktor dalam ilmu Ushuluddin Universitas Al-Imam. (Twitter : @Dr_Alsadhan) - Twit Ulama